Seli akan mendorong pembentukan atau penguatan lembaga keamanan dan perlindungan anak di tingkat desa. Mendukung lembaga tersebut agar dapat berfungsi efektif dalam mencegah dan menangani kasus kekerasan seksual.
"Kami akan menggandeng pihak eksternal seperti kepolisian, lembaga perlindungan anak, dan organisasi non-pemerintah yang berkompeten dalam perlindungan anak. Kerjasama ini mencakup pelatihan, sumber daya, dan dukungan untuk upaya pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual," tegasnya.
Selain itu pihaknya akan membentuk mekanisme monitoring dan evaluasi terhadap kasus kekerasan seksual, serta menerapkan sistem pelaporan yang mudah diakses oleh warga desa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan respons dan tindakan preventif.
Sebagai kepala desa, Seli dalam programnya di tahun 2024, akan menggalakkan kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya melaporkan dan mencegah kekerasan seksual. Mendukung inisiatif masyarakat lokal untuk membangun budaya yang menolak kekerasan seksual.
"Saya mendorong partisipasi aktif warga dalam upaya pencegahan. Ini melibatkan seluruh komunitas dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak," ucap dia.
Ha lainnya adalah, Seli dan perangkat desa akan bekerjasama dengan sekolah untuk melakukan sosialisasi berkala dan rutin tentang perlindungan anak serta kekerasan seksual.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suluhdesa.com
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya