Sebab lanjutnya, peralihan hak SHM 1565 a.n Laba Pura Merajan Satriya beralih hak ke Nyoman Suarsana Suarsana Hardika adalah cacat adminitrasi karena proses peralihannya itu menggunakan PPJB No.100 tahun 2014.
”Dimana PPJB itu sudah di batalkan sendiri oleh Nyoman Suarsana Hardika sesuai dengan akta pembatalan No.185 tahun 2015 di hadapan notaris,” beber Kesuma.
Dia juga menyebut, pembeda laporan yang sebelumnya dengan yang baru, 10 Januari 2024, adalah subjek yang dilaporkan tidak termasuk Budhi Moeljono (Solo). ”Dalam ayat 2 pasal 263 KUHP adalah menggunakan surat palsu,” ungkap Kesuma.
Baca Juga: Menunggu Proses Balik Nama, SHM 1565 Jalan Badak Agung Sudah di Notaris
Ada pun nama-nama yang dilaporkan kali ini sebanyak 19 nama Yakni, AA. Ngurah Rai, AA Gde Dharma Duaja, AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat, AA. Ngurah Gde Puspayoga, AA Gde Agung, AA Ngurah Manik Mayun, AA Ngurah Bagus Budarman, AA Ngurah Agung Tananjaya, AA Sagung Alit Jenia Ganhi, AA Ngurah Alit Artika, AA Ngurah Arteja Kesuma, AA Ayu Rai Samirani, AA Bagus Ranawijaya, Tjokorda Ngurah Putra Wijaya, Tjokorda Ngurah Darma Wijaya, Tojokora Ngurah Alit Agung, AA Sagung Istri Wahyuni Gandhi, Cokorda Gede Pramitha, Cokorda Gde Prayoga Adiputra, Nyoman Suarsana Hardika alias Nyoman Liang, Made Hendra Kusuma.
Nyoman Suarsana Hardika ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp Kamis, 11 Januari 2023 terkait laporan, sampai berita ini ditayang belum membalas. Hanya menanyakan identitas wartawan. “Selamat sore dengan pak siapa ya, Sudah saya jelaskan ke rekan rekan media perihal yang pak tanyakan” jawabnya. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: posbali.net
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya