"Di mana sebanyak 24 orang dari DPTLN Johor Bahru yang bertuliskan alamat Indonesia. Kemudian, 19 nama data tertulis beralamat bercuti, rehat, dan pulang,”.
Kepada wartawan Wahyu Susilo menjelaskan bahwa sangat berhati-hati khususnya negara-negara seperti Malaysia, sebab, katanya, pemilihan di Malaysia merupakan negara yang menjadi fokus dari pemantauan Migrant Care dalam Pemilu 2024.
Baca Juga: Usia Alam Semesta Terungkap! Fakta Mengejutkan yang Mengubah Segalanya!
Wilayah seperti di Johor Bahru itu menjadi salah satu wilayah dengan jumlah pemilih terbanyak dalam pemilu Indonesia di luar negeri. Jadi tentu saja ini menjadi titik perhatian utama kami Migran care tuturnya.
“Kami berharap kejanggalan ini menjadi perhatian Baswalu dan KPU. Bila tidak benar-benar dipantau akan berpotensi jadi tempat penggelembungan suara,” ucapnya. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya