Dear Roy Suryo Cs! Uji Keaslian Ijazah Jokowi Harus Didorong ke Pengadilan

- Senin, 21 April 2025 | 13:45 WIB
Dear Roy Suryo Cs! Uji Keaslian Ijazah Jokowi Harus Didorong ke Pengadilan


Belakangan, politikus Roy Suryo menyinggung soal ketidaksesuaian foto dalam ijazah Jokowi yang beredar di media sosial.


Dia bahkan mengeklaim sosok dalam foto itu adalah kerabat dekat Jokowi, yakni Dumanto Budi Utomo, dengan merujuk pada kacamata yang dikenakan orang dalam foto dan bentuk telinga serta bibir. 


Kata Roy, ciri-ciri itu sangat berbeda dengan Jokowi masa muda maupun sekarang yang tak memakai kacamata.


Analisisnya juga menyoroti watermark logo UGM berwarna emas yang tertera pada ijazah Jokowi. Menurutnya, tinta emas itu semestinya mulai pudar seiring berjalannya waktu.


Hingga pada Selasa (15/4/2025), ratusan orang yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi mendatangi gedung UGM. 


Pihak UGM lantas lagi-lagi membeberkan bukti catatan dari awal mantan Presiden Jokowi kuliah sampai lulus dari Fakultas Kehutanan.


Wakil Rektor I UGM, Wening Udasmoro, menuturkan pihaknya memiliki bukti-bukti, surat-surat, dan dokumen yang menguatkan keberadaan Jokowi di kampus.


Salah satunya adalah nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan diwisuda pada 5 November 1985. 


Adapun mengenai ijazah asli Jokowi, kata Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta, sudah diberikan kepada yang bersangkutan. UGM, katanya, hanya memegang fotokopi saja.


Mengapa Jokowi tak ingin ijazahnya difoto?


Jokowi dilaporkan menunjukkan ijazah miliknya kepada wartawan pada Rabu (16/4/2025) pagi. 


Namun dia melarang wartawan mengambil foto dokumen tersebut dengan alasan itu merupakan ranah pribadi.


"Tapi jangan difoto ya," kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Rabu.


Jokowi menunjukkan ijazahnya, mulai ijazah Sekolah Dasar (SD) Negeri Tirtoyoso Solo, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Solo, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Solo, sampai ijazah dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Ijazah SD sampai SMA ia simpan dalam stopmap yang berbeda dengan ijazah kuliahnya. 


Ia menunjukkan itu di ruang tamu rumahnya yang berlokasi di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo. 


"Saya baru memutuskan untuk memperlihatkan kepada bapak ibu (media) baru tadi malam," tutur Jokowi. 


Meskipun sempat menunjukkan ijazahnya kepada wartawan, Jokowi enggan melakukan hal serupa ketika menemui perwakilan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang hari ini mendatangi rumahnya untuk memastikan keaslian ijazahnya. 


"Tidak ada kewajiban dari saya untuk menunjukkan itu kepada mereka dan juga tidak ada kewenangan mereka untuk mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang saya miliki," katanya, Rabu.


Ia juga menekankan, UGM sudah memberi penjelasan terkait ijazahnya. Mengenai tudingan memiliki ijazah palsu, Jokowi mempertimbangkan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. 


Namun, ketika ditanyai wartawan mengenai siapa yang akan dilaporkan olehnya, Jokowi enggan membeberkan lebih detail. 


"Nanti biar disiapkan oleh kuasa hukum," katanya.


Dilaporkan ke Bareskrim


Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah bahwa pihaknya akan melampirkan bukti tambahan untuk melengkapi pengaduan dugaan ijazah palsu Jokowi itu ke Bareskrim Polri.


Rizal mengatakan TPUA terakhir memberikan bukti tambahan pada Maret berdasarkan temuan Rismon Hasiholan Sianipar dan Roy Suryo.


Keduanya merupakan tim ahli forensik digital dan pakar telematika yang membantu TPUA.


“Mungkin Senin atau Selasa, kami sudah bisa melangkah ke Bareskrim untuk menambah lagi bukti-bukti baru. Bukti-bukti baru hasil temuan selama kita berada di Universitas Gadjah Mada dan sekaligus ketika ke Solo tanggal 16 April kemarin,” kata Rizal, Sabtu (19/4/2025).


Salah satu bukti baru yang akan dilampirkan adalah perbandingan lembar pengesahan. Rizal mengatakan lembar pengesahan skripsi Jokowi tertulis tesis untuk gelar sarjana. 


Padahal lembar pengesahan lain pada tahun terbit yang sama tertulis sarjana. 


“Enggak mungkin lah kalau tesis untuk sarjana. Itu misalnya, hari itu kita masukkan nanti ke Bareskrim juga sebagai bukti,” jelas Rizal. 


Selain bukti baru, pihaknya juga memasukan bukti yang lama sehingga semakin banyak bukti untuk mendorong Bareskrim. 


Tim kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, belum merespons konfirmasi Tempo soal upaya hukum lebih lanjut terhadap penuding ijazah palsu Jokowi. 


Sementara itu, tim kuasa hukum Jokowi sedang mengkaji untuk menguggat mereka yang telah menuding ijazah Jokowi palsu.


Kendati sudah mengantongi beberapa nama yang potensial, tim kuasa hukum Jokowi masih enggan mengungkap identitas mereka. 


"Sudah ada beberapa (nama), hanya kami belum berani buka sebelum kami ambil (langkah) ke polisi," kata salah satu kuasa hukum Jokowi, Firmanto Laksana, Selasa (15/4/2025).


Firmanto beralasan, saat ini pihaknya masih mengkaji bukti-bukti tudingan yang dilontarkan beberapa orang. 


Firman juga tak gamblang mengonfirmasi apakah mantan Dosen Universitas Mataram Rismon Hasiholan Sianipar akan turut digugat. 


Rismon melalui unggahan video di YouTube menyebut ijazah Jokowi palsu setelah menganalisis lembar pengesahan dan sampul skripsi Jokowi. 


Dia mengklaim nama-nama yang akan kemungkinan digugat itu akan diungkap dalam waktu dekat.  


"Bisa pekan ini, bisa pekan depan, karena kami sedang mencermati beberapa hal," jelas Firman. 


Firman meyakini tuduhan itu merupakan tudingan tidak berdasar karena Universitas Gadjah Mada telah mengonfirmasi bahwa ijazah Jokowi itu asli.


Sumber: MonitorIndonesia

Halaman:

Komentar

Terpopuler