Pidato Menhan China Wei Fenghe tersebut mengisyaratkan China siap berperang untuk mempertahankan Taiwan sebagai salah satu provinsinya, bukan sebagai negara merdeka yang didukung barat.
Dalam perspektif perang, sebelum perang berlangsung soal Taiwan, Perang China dengan negara sekutu AS umumnya didahulu dengan perang proxy terlebih dahulu di suatu tempat yang bernama LCS.
Jadi negara-negara yang berada pada lintas LCS adalah negara yang akan terkena colleteral damage (dampak kerusakan parah) dari perang proxy tersebut.
Untuk menghindari tersebut, negara dikawasan LCS yang meliputi Indonesia, Filipina, Malaysia dan negara ASEAN lainnya harus berusaha semaksimal mungkin menghindari perang bila tidak mau terkena dampak buruk dari perang.
Indonesia seharusnya menjadi negara yang paling berkepentingan di ASEAN, Indonesia seharusnya mampu menghentikan ketegangan dan menginisiasi suatu sikap bersama ASEAN bahwa ASEAN tidak mau menjadi colloteral damage dari perang proxy China vs Barat.
Agar Indonesia terhindar dari dampak colleteral damage maka dari sekarang harus menghindari ketergantungan dari negara-negara yang bertikai agar tidak masuk dalam jebakan proxy war dengan cara meningkatkan kemandirian sebagai negara terutama di sektor ekonomi terutama pangan dan energi.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak