Dalam pertemuan yang disiarkan televisi pemerintah, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melaporkan kepada Putin bahwa pasukan Rusia telah menguasai Luhansk.
Shoigu mengatakan kepada Putin bahwa "operasi" itu selesai pada Minggu (3/7/2022) setelah pasukan Rusia menyerbu kota Lysychansk, yang menjadi benteng terakhir pasukan Ukraina di Luhansk.
"Unit militer mencapai kesuksesan, dan kemenangan di Luhansk, mereka akan beristirahat untuk meningkatkan kemampuan tempur mereka," ujar Putin.
Deklarasi Putin terjadi ketika pasukan Rusia mencoba untuk menekan serangan lebih dalam ke Ukraina timur. Upaya ini berlangsung ketika militer Ukraina mengkonfirmasi bahwa pasukannya telah ditarik dari Lysychansk pada Minggu.
Gubernur Luhansk, Serhii Haidai, mengatakan, pasukan Ukraina telah mundur dari kota tersebut untuk menghindari pengepungan.
"Ada risiko pengepungan Lysychansk. Pasukan Ukraina dapat bertahan selama beberapa minggu lagi tetapi berpotensi membayar harga yang terlalu tinggi. Kami berhasil melakukan penarikan terpusat dan mengevakuasi semua yang terluka. Kami mengambil kembali semua peralatan, jadi mulai saat ini penarikan diatur dengan baik," ujar Haidai.
Staf Umum Ukraina mengatakan, pasukan Rusia sekarang memfokuskan upaya mereka untuk mendorong ke arah Siversk, Fedorivka dan Bakhmut di wilayah Donetsk. Tentara Rusia juga telah mengintensifkan penembakannya terhadap benteng utama Ukraina di Sloviansk dan Kramatorsk.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak