Peringatan itu muncul di tengah ketegangan antara Washington dan Beijing atas sejumlah masalah yang mencakup penjualan senjata AS ke Taiwan dan catatan hak asasi manusia China hingga aktivitas militer Beijing di Laut China Selatan dan dugaan operasi spionase terhadap Amerika Serikat.
China "memahami bahwa para pemimpin negara bagian dan lokal AS memiliki kemerdekaan dari Washington dan mungkin berusaha menggunakannya sebagai sarana untuk mengadvokasi kebijakan nasional AS yang diinginkan Beijing," kata Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional dalam buletin yang dikirim ke pejabat negara bagian dan lokal.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri China pada Kamis menolak tuduhan itu dan mengatakan kerja sama antara kedua belah pihak benar-benar "memiliki legitimasi".
"Kami orang China memiliki pepatah: Dia yang kehilangan kapak mencurigai tetangganya karena mencurinya," kata juru bicara Zhao Lijian pada konferensi pers di Beijing.
"Ini menggambarkan mentalitas AS, yang dipenuhi dengan mentalitas Perang Dingin dan bias ideologis."
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden memandang China sebagai pesaing strategis. Tetapi AS mengatakan bahwa pihaknya bertekad untuk menghindari konflik dan mengupayakan kepatuhan Beijing terhadap aturan dan institusi internasional tentang perdamaian dan keamanan.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak