"Penggeledahan di rumah tersangka Tetsuya Yamagami, 41 pria bersenjata yang menembak mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, polisi menemukan apa yang diyakini sebagai bahan peledak," media lokal melaporkan, Jumat (8/7/2022).
Para pejabat belum mengomentari motif tersangka, tetapi media lokal melaporkan bahwa Yamagami mengatakan kepada polisi bahwa dia "tidak puas dengan mantan Perdana Menteri Abe dan bertujuan untuk membunuhnya".
Dia juga dilaporkan telah mengatakan kepada kantor-kantor yang tidak menyimpan "dendam terhadap keyakinan politik mantan Perdana Menteri".
Tetsuya Yamagami adalah mantan anggota Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, setara dengan angkatan laut Jepang. Dia dikatakan telah meninggalkan layanan aktif pada tahun 2005.
Polisi juga menemukan beberapa kemungkinan bahan peledak selama penggeledahan di rumahnya, dan NHK mengatakan teknisi penjinak bom sedang bersiap untuk melakukan ledakan terkendali di tempat itu.
Abe datang sebagai bagian dari kampanye untuk mantan partainya, Partai Demokrat Liberal, karena pemilihan majelis tinggi di Jepang akan berlangsung akhir pekan ini.
Berbicara sebelum kematian Abe diumumkan, Perdana Menteri Fumio Kishida mengutuk serangan itu.
"Ini biadab dan jahat dan tidak dapat ditoleransi," ujarnya.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak