Penandatanganan MoU itu sebagai basis untuk membahas berbagai isu kepentingan bersama. Dalam pertemuan tersebut, Menlu RI dan Menlu Serbia juga mengidentifikasi bidang kerja sama yang perlu lebih diperkuat.
"Tentang kerja sama ketahanan pangan, kami telah berbagi keprihatinan tentang dampak perang di Ukraina untuk ketahanan pangan, khususnya kenaikan harga pangan. Untuk tujuan ini, kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan komoditas pangan atau pertanian khususnya gandum," ujar Menlu RI, Retno Marsudi di Jakarta, Senin (23/5/2022).
Menlu Retno juga menyebutkan, perusahaan milik negara Indonesia, PT Berdikari, dan perusahaan Serbia mitra bisnis telah menunjukkan kesiapan untuk memfasilitasi ekspor gandum Serbia ke Indonesia. "Menteri Selakovic juga akan bertemu dengan PT Berdikari untuk membahas ini lebih detail sore ini," ungkap Menlu Retno.
Menlu Retno mengungkapkan, pada kerja sama perdagangan dan investasi, hubungan Indonesia dan Serbia menunjukkan tren positif meskipun pandemi. Pada tahun 2021, perdagangan bilateral Indonesia—Serbia mencapai US$26,8 juta.
"Saya berterima kasih atas kesediaan Serbia meningkatkan pangsa pasar minyak sawit Indonesia ekspor hingga 30%. Saya juga senang dengan minat Serbia untuk mempekerjakan lebih banyak pekerja Indonesia di berbagai sektor, termasuk di bidang konstruksi, perhotelan, makanan, dan minuman sektor. Saya menyatakan harapan atas dukungan Serbia untuk memastikan perlindungan yang lebih baik dan kepastian hukum bagi pekerja migran Indonesia," kata Menlu Retno.
Artikel Terkait
Tentara Israel Mulai Ditarik dari Gaza, Begini Kondisi Terkini
Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata
Jepang Ultimatum Israel: Hentikan Serangan atau Tokyo Akui Palestina
Hamas Setujui Proposal Damai Trump, Nasib Netanyahu di Ujung Tanduk