Investasi outbound Indonesia di Serbia bernilai lebih dari US$11 juta terus berkembang dan bahkan menembus lebih jauh ke pasar Uni Eropa, termasuk produksi dan distribusi mie instan dan perkebunan budi daya jamur.
"Kami sepakat bahwa ada banyak ruang untuk meningkatkan perdagangan dua arah kami dan hubungan investasi. Kami juga melihat perlunya mengintensifkan business-to-business kontak, termasuk melalui Kamar Dagang kami," ujar Menlu Retno.
Untuk mempromosikan kerja sama sosial budaya yang lebih kuat, Menlu RI bersama Menlu Serbia menyambut baik kelanjutannya Dialog Antaragama Bilateral Indonesia-Serbia (ISBID). "Saya berterima kasih kepada Menteri Selakovic dalam menyampaikan undangan untuk ISBID ke-5 di Serbia," ujarnya.
Sementara pada isu-isu internasional, Menlu Retno dan Menlu Selakovic membahas situasi di Ukraina. "Saya tegaskan kembali posisi Indonesia tentang pentingnya menjunjung tinggi prinsip saling menghormati integritas dan kedaulatan wilayah," kata Menlu Retno.
Menlu Retno menggarisbawahi seruan Indonesia agar semua pihak segera menghentikan perang dan menemukan solusi damai di meja negosiasi. Ia juga menekankan perlunya mengembangkan iklim kepercayaan strategis di mana setiap negara memikul tanggung jawab untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang memungkinkan untuk perdamaian resolusi konflik.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Tentara Israel Mulai Ditarik dari Gaza, Begini Kondisi Terkini
Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata
Jepang Ultimatum Israel: Hentikan Serangan atau Tokyo Akui Palestina
Hamas Setujui Proposal Damai Trump, Nasib Netanyahu di Ujung Tanduk