Badan tersebut memperingatkan, konflik yang sedang berlangsung "telah memaksa penutupan 14 pusat distribusi makanan serta pengurangan operasi."
“Kami memiliki orang-orang yang merespons kebutuhan orang-orang di tempat penampungan. Mereka memberi pengungsi kasur, tempat tidur, air bersih dan makanan, bekerja sama dengan Program Pangan Dunia (WFP) PBB," terang Direktur Komunikasi UNRWA Juliette Touma.
Terpisah, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengakui tewasnya para pekerja PBB.
"Saya sangat menyesal bahwa beberapa rekan saya telah menanggung akibatnya. Tidak ada waktu yang terbuang, setiap momen berarti," ujar Guterres.
Sumber: voi
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak