POLHUKAM.ID - Kantor berita resmi Otoritas Palestina, WAFA, menerbitkan komentar Presiden Mahmoud Abbas yang mengkritik Hamas atas tindakannya pada Minggu (15/10/2023).
Namun, WAFA kemudian menghapus referensi yang ditujukan ke Hamas tanpa memberikan penjelasan, lalu menggantinya dengan penyebutan lain.
Sebelumnya, komentar Presiden Palestina itu dipublikasikan oleh WAFA di situsnya pada hari yang sama.
Publikasi itu membahas percakapan telepon antara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.
Keduanya membahas pemboman Israel di Gaza, menyusul amukan mematikan Hamas di kota-kota Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Laporan asli WAFA mengenai seruan Abbas memuat kalimat, "Presiden juga menekankan bahwa kebijakan dan tindakan Hamas tidak mewakili rakyat Palestina."
"Semua kebijakan, program, dan keputusan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) adalah satu-satunya perwakilan rakyat Palestina yang sah," lanjutnya.
Beberapa jam kemudian, frasa tersebut diganti menjadi, "Presiden juga menekankan bahwa kebijakan, program, dan keputusan PLO mewakili rakyat Palestina sebagai satu-satunya perwakilan sah mereka, dan bukan kebijakan organisasi lain mana pun."
“Presiden menegaskan penolakannya terhadap pembunuhan warga sipil di kedua pihak dan menyerukan pembebasan warga sipil, tahanan dan tahanan di kedua pihak,” tambah kantor berita tersebut.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Bukan Prabowo, Pidato Presiden Kolombia Gustavo Petro Paling Keras Sampai AS Walk Out, Ternyata Ini Pemicunya!
Pernah Jadi Buronan Senilai Rp 167 Miliar, Al-Sharaa Kini Bersalaman dengan Trump
Macron: Perang Total Israel Membunuh Warga Sipil, Bukan Menghancurkan Hamas
Telak! Presiden Prancis Skakmat Donald Trump Soal Kemerdekaan Palestina