"Maka setiap aktivitas digital kita harus dan wajib menggunakan etika digital," kata Dosen Praktisi Program Magister UNAIR dan HR Profesional, Rovien Aryunia saat webinar Literasi Digital wilayah Situbondo, Jawa Timur pada Sabtu (25/6/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.
Lebih jauh dia mengatakan, etika digital atau yang dikenal dengan netiket merupakan tata krama dalam menggunakan internet. Urgensi netiket sendiri diperlukan mengingat pengguna internet berasal dari berbagai macam negara dengan perbedaan bahasa, budaya dan adat istiadat.
"Kita semua manusia, bahkan sekalipun saat berada di dunia digital. Jadi ikutilah aturan seperti dalam kehidupan nyata," katanya lagi.
Setiap individu perlu belajar etika seperti saat mengakses informasi, yakni memilah mana yang hoaks dan memverifikasi kembali sebelum menyebarkannya. Apalagi saat ini dengan adanya internet membuat setiap orang kebanjiran informasi yang semuanya belum tentu kebenarannya. Netiket juga menjadi cara untuk membentengi diri dari hal negatif dan saat berpartisipasi membangun relasi sosial di masyarakat, termasuk diperlukan saat berkolaborasi secara aman dan nyaman dengan pengguna lainnya.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid