Bom fosfor sendiri memiliki efek yang membakar kulit, dan hanya akan berhenti jika rasa terbakar tersebut sudah mencapai tulang.
"Saat tweet ini dibuat, warga Palestina sudah mengalami pemadaman listrik total tanpa layanan medis, jaringan komunikasi, makanan, dan obat-obatan sejak tadi malam. Rumah sakit, desa, dan kota Gaza terus-menerus dibom dari laut dan udara," tulis @BTSARMYcasa.
"Menteri pendidikan Gaza secara official mengumumkan bahwa tahun pelajaran 2023/2024 telah berakhir karena seluruh siswa telah terbunuh. Israel tetap melakukan pengeboman di Gaza secara intensif dengan komunikasi yang masih terputus.
Mereka juga menjatuhkan bom fosfor putih yang dilarang secara internasional," lanjutnya. Kondisi Gaza, Palestina tanpa makanan, listrik, dan obat-obatan setelah dijatuhi bom fosfor oleh Israel.
"Bom ini membakar kulit dan hanya akan berhenti membakar kalau sudah mencapai tulang. Kita punya platform, gunakan untuk speak up tentang Gaza, Palestina & sebarkan awareness. sampaikan doamu dan bantulah mereka sesuai kekuatanmu.
jangan tinggal diam terhadap genosida yang sedang berlangsung ??"cuit @BTSARMYcasa.
Akun BTSARMYcasa juga memberikan link petisi yang berisi Stop Genocide in Gaza, yang sudah ditandatangani oleh sekitar 119.531 orang.
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak