Hamas sebelumnya mengonfirmasi bahwa pembebasan sandera Israel gelombang kedua yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober akan dilanjutkan setelah tertunda. Sebelumnya Hamas sempat menunda pertukaran tahanan gelombang kedua karena Israel dinilai tidak mematuhi kesepakatan.
Namun Hamas telah merespons secara positif mediator Mesir dan Qatar untuk memastikan kelanjutan perjanjian gencatan senjata. Hal ini dicapai setelah mereka menyampaikan janji Israel untuk menjunjung semua persyaratan perjanjian.
"Setelah penundaan, hambatan untuk pembebasan tahanan diatasi melalui kontak Qatar-Mesir dengan kedua belah pihak, dan 39 warga sipil Palestina akan dibebaskan malam ini, sementara 13 sandera Israel akan meninggalkan Gaza selain 7 orang asing,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari di platform media sosial X.
Hamas pada Sabtu mengumumkan penghargaannya atas upaya yang dipimpin Qatar dan Mesir dalam memastikan kelanjutan perjanjian gencatan senjata. Hamas dan Israel sepakat untuk melangsungkan gencatan senjata selama empat hari mulai Jumat lalu.
Hamas mengatakan, Mesir dan Qatar telah mengonfirmasi komitmen Israel terhadap semua syarat dan ketentuan perjanjian. Brigade Al-Qassam sebelumnya mengatakan, mereka menunda penyerahan kelompok sandera gelombang kedua sampai Israel mematuhi ketentuan perjanjian.
"Masuknya bantuan kemanusiaan ke bagian utara Jalur Gaza dan kriteria seleksi untuk pembebasan tahanan adalah masalah yang dipertanyakan", kata Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan.
Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober. Sejak itu, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita. Sementara korban tewas berdasarkan angka resmi di Israel mencapai 1.200 orang.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak