polhukam.id - Dua negara NATO yakni Amerika Serikat dan Jerman masing-masing menolak proposal pembelian pesawat F-35 dan Eurofighter Typhoon dari Turki.
Pasalnya, Turki telah melakukan pembelian sejumlah unit S-400 dari Rusia dan kerap melontarkan pernyataan yang menentang agresi militer Zionis Israel sehingga kedua negara NATO tersebut meradang.
Akan tetapi di sisi lain, Shahed 136 produksi Iran bisa jadi alternatif untuk memperkuat angkatan udara Turki meski sudah memesan S-400 dari Rusia.
Sebagai salah satu negara yang berpengaruh besar di kawasan Mediterania, Turki terus berupaya untuk memperkuat militer mereka dengan suplai alutsista yang memadai.
Semula, negara yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan ini sempat masuk dalam daftar penerima suplai F-35, namun pembelian S-400 oleh Rusia membuat rencana tersebut dibatalkan.
Tak menyerah begitu saja, Turki juga sempat ingin memesan Eurofighter Typhoon Jerman, dan hasilnya setali tiga uang dengan rencana pembelian F-35.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak