PUMA juga akan terus mencari kemitraan yang sejalan dengan visinya untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
Keputusan PUMA untuk mengakhiri kerja sama dengan IFA dapat dilihat sebagai langkah strategis yang dilakukan PUMA untuk memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dan inklusi.
PUMA telah lama menjadi pendukung gerakan Black Lives Matter dan telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keragaman dan inklusi di dalam perusahaannya.
Keputusan PUMA ini juga dapat dilihat sebagai respons terhadap konflik yang sedang berlangsung di Israel dan Palestina.
Konflik ini telah menyebabkan meningkatnya ketegangan antara kedua belah pihak, termasuk di dunia olahraga.
Keputusan PUMA untuk mengakhiri kerja sama dengan IFA adalah keputusan yang penting.
Keputusan ini menunjukkan bahwa PUMA berkomitmen untuk mendukung nilai-nilai yang mereka percayai, bahkan jika itu berarti mengorbankan hubungan bisnis yang menguntungkan.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusahits.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak