Pastor Francesco Patton dari kelompok gereja Custody of the Holy Land di Bethlehem sebelumnya telah mengatakan bahwa pihaknya hanya akan merayakan Hari Natal tahun ini dengan tenang dan sederhana, tanpa ada perayaan atau perkumpulan di alun-alun kota.
Dekorasi Natal yang dulunya menghiasi lingkungan sekitar telah disingkirkan. Parade dan perayaan keagamaan telah dibatalkan.
Di pusat kota Bethlehem, tepatnya Manger Square, biasanya terpasang pohon Natal tradisional yang sangat besar. Namun, tahun ini, tidak ada gemerlap pohon Natal tersebut di alun-alun kota.
Baca Juga: Bey: Pelaksanaan Ibadah Natal di Jabar Berjalan Khidmat, Aman dan Lancar
Anak saya bertanya mengapa tidak ada pohon Natal tahun ini, saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya," kata Ali Thabet. Ali dan keluarganya tinggal di Al Shawawra, sebuah desa Palestina dekat Betlehem. Mereka kerap berkunjung saat perayaan Natal.
"Kami bergabung dengan mereka dalam perayaan mereka, dan mereka juga bergabung dengan kami dalam perayaan kami. Tapi musim liburan tahun ini sangat buruk," ucapnya.
Bahkan, Gereja Kelahiran Yesus - yang menjadi situs Warisan Dunia pertama di wilayah Palestina pada 2012 - sebagian besar kosong.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak