Pelariannya diikuti oleh kerusuhan di penjara, penyanderaan dan penyerangan terhadap polisi.
Lebih dari 22.000 tentara telah dikerahkan untuk melakukan patroli darat, udara dan laut. Pihak berwenang menggerebek penjara, dan jam malam diberlakukan.
Setidaknya 19 orang tewas dalam kekerasan tersebut, kata SNAI, termasuk seorang sipir yang tewas pada Sabtu dalam bentrokan dengan narapidana di El Oro dekat perbatasan dengan Peru.
Baca Juga: Siapa Daniel Noboa? Anak Miliarder Bisnis Pisang yang Jadi Presiden Termuda Ekuador di Usia 35 Tahun
Terjadi "bentrokan bersenjata" di penjara Machala di barat daya, sementara tentara dan polisi menggerebek pusat penahanan di enam kota untuk "memulihkan ketertiban dan keadaan normal."
Setidaknya lima narapidana melarikan diri pada Jumat malam dari kompleks penjara Guayaquil, dan dua di antaranya ditangkap tak lama setelah itu dalam operasi pencarian, kata sumber polisi.
Segera setelah mereka melarikan diri, dua helikopter dan drone terlihat terbang di sekitar penjara besar, di pinggiran utara kota.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak