polhukam.id - Andriana Supandi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Papua Nugini, mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI), termasuk pekerja migran, yang tewas dalam kekerasan di Papua Nugini.
KBRI terus memantau situasi WNI khususnya pekerja migran menyusul terjadinya kekerasan di Papua Nugini.
"Alhamdulillah, sampai Jumat pagi tidak ada WNI yang menjadi korban," ujar Dubes Andriana Supandi.
Baca Juga: Apa yang harus Didahulukan, Puasa Qadha atau Sunnah Rajab
Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon mengaku selamat namun trauma dengan penjarahan dan pembakaran supermarket tempat mereka bekerja.
Situasi keamanan baik dan terkendali, terutama di Port Moresby, ibu kota Papua Nugini.
Pemerintah Papua Nugini telah mengumumkan keadaan darurat selama 14 hari di Port Moresby mulai Kamis malam.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak