Sebagai warga yang tinggal di sana, naik turun tangga maut tersebut bukanlah hal yang mengejutkan.
Karena berumur sekitar 200 tahun, penduduk di Desa Atuleer memiliki kemampuan naik turun tangga ekstrim tersebut yang sudah dikuasai sejak generasi ke generasi.
Dilansir polhukam.id dari kanal YouTube KabarPedia, ditengah mengerikannya pendakian di tangga tersebut, terkadang penduduk harus mendaki sambil membawa hasil pertanian untuk dijual ke pasar terdekat dengan tempat cukup jauh.
Dan ketika kembali, mereka harus menaiki lagi titian tangga terjal itu selama 2 sampai 4 jam sebelum sampai ke rumahnya.
Konon nenek moyang disana mengambil tempat itu untuk menghindari konflik suku dan perang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi