“Saya menyatakan masyarakat pemilih jangan cuma dicekokin dengan popularitas dan preferensi. Kesukaan, atau animo masyarakat, dalam hal elektabilitas, ya, Pemilu,” kata Peneliti Utama LIPI Prof Dr Siti Zuhro.
Para calon harus terus mengasah kemampuan dan membuktikan pada calon pemilih atas kualitas dan kerja nyata mereka.
Siti Zuhro menyampaikan hal ini terkait pernyataan anggota Fraksi PDIP DPR RI Trimedya Panjaitan yang menyebutkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jago akting dan Ketua DPR Puan Maharani tidak suka berpura-pura.
Siti Zuhro mengatakan dua nama ini memang ramai dibicarakan, padahal sebenarnya Ketua Umum PDIP belum secara resmi menentukan siapa yang akan dimajukan. Hal ini, kata Siti Zuhro, merupakan karakter partai yang perlu dibenahi.
“Makna di PDIP ketua umum memegang peranan penting, dalam promosi kader, capres-cawapres, berkoalisi. Partai itu memiliki banyak kader berkualitas sehingga seharusnya ada konvensi,” ujar Zuhro.
PDIP kata dia, memiliki banyak kader yang berkualitas, mereka seharusnya bisa diberi ruang untuk berkompetisi secara sehat dan kemudian hasil pilihan ditentukan dalam konvensi.
“Kalau di internal sudah dibiasakan mereka berkompetisi itu, akan menjadi dewasa ketika berkompetisi di luar lewat Pileg, Pilpres, Pilkada, mereka sudah terbiasa. Mereka akan genuine berkompetisi, yang the best akan keluar sebagai pemenang. Ini yang belum ditradisikan di partai,” ujar Siti Zuhro.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi