Dilansir MalanNetwork.com dari Yohap News Agency, penyelidikan saat ini sedang dilakukan untuk mengetahui data yang tersimpan mengandung teknologi strategis atau tidak.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Muhammad Iqbal, menyatakan bahwa KBRI Seoul telah berkomunikasi langsung dengan insinyur Indonesia itu dan memastikan bahwa saat ini dia tidak ditahan.
Baca Juga: Kangkung Jadi Lebih Enak Karena Ditambah Bahan Spesial Ini! Begini Cara Buatnya..
Pemerintah RI juga sedang menyelidiki tuduhan tersebut.
Para insinyur Indonesia telah terlibat dalam proyek bersama pengembangan jet tempur KF-21 sejak 2016.
Mereka dianggap telah mengetahui seluruh prosedur yang berlaku.
Proyek bersama Indonesia-Korea Selatan ini bernilai US$8 miliar atau sekitar Rp121,35 triliun.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: malang.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak