BOCOR Dokumen Rahasia JFK: Terungkap Markas CIA Ada di Jakarta, Medan, dan Surabaya

- Rabu, 19 Maret 2025 | 17:15 WIB
BOCOR Dokumen Rahasia JFK: Terungkap Markas CIA Ada di Jakarta, Medan, dan Surabaya

POLHUKAM.ID - Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah merilis ribuan halaman dokumen pemerintah terkait pembunuhan mantan Presiden AS John F Kennedy (JFK) di Dallas pada 22 November 1963.


Arsip Nasional mengunggah sekitar 63.000 halaman dokumen di situs-nya dalam dua tahap awal pada Selasa, dengan lebih banyak file diharapkan akan dipublikasikan setelah didigitalkan.


“Semua catatan yang sebelumnya ditahan untuk klasifikasi yang merupakan bagian dari Koleksi Catatan Pembunuhan Presiden John F. Kennedy telah dirilis,” katanya.


Dari cuplikan yang dirilis dan diunggah di akun X @RT_com diungkap juga markas CIA di sejumlah negara.


"CIA 'secret bases' worldwide exposed by JFK Files," kicau RT.


Tertulis di sana sejumlah divisi atau bagian, termasuk FE Dvision yang mencakup kota-kota di Asia. 


Di Indonesia, tertulis kota besar seperti Jakarta, Medan dan Surabaya.


Belum dijelaskan secara detail sejauh mana markas itu didirikan. Termasuk peran yang dimainkan oleh markas itu.


Namun kota-kota Asia lain yang masuk dalam daftar seperti Kuala Lumpur, Bangkok, Hongkong, Manila, Singapura, Okinawa, Saigon, Seoul, Singapura, Taipei, Tokoya, Vientin dan Wellington.


👉 Dokumentasi di Akhir Artikel


Tak lama setelah menjabat pada 20 Januari, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mendeklasifikasi dokumen pemerintah terkait pembunuhan John F. Kennedy, Senator Robert F. Kennedy, dan aktivis hak sipil Martin Luther King Jr. pada tahun 1960-an.


Penembakan JFK telah lama menjadi subjek spekulasi di AS terkait dugaan peran elemen jahat dalam pemerintahan.


Sebuah jajak pendapat oleh Gallup pada 2023 menunjukkan bahwa 65% orang Amerika tidak percaya pada temuan investigasi resmi, yang menyimpulkan Lee Harvey Oswald, mantan Marinir AS, bertindak sendiri dalam pembunuhan presiden AS ke-35 tersebut.


Di antara mereka yang disurvei, 20% percaya bahwa Oswald berkonspirasi dengan pemerintah AS, sementara 16% lainnya menyatakan bahwa CIA telah terlibat.


Halaman:

Komentar

Terpopuler