Dari penggalian kdua, tim arkeolog menemukan tiga harta karun baru, yaitu lembaran logam tempa yang dilapisi dengan seni rumit yang dibuat dengan teknik repoussé.
Temuan pertama yaitu lembaran emas persegi panjang yang berukuran sekitar tiga inci dikali lima inci dan bergambar tokoh Buddha yang sedang duduk dengan pose guru.
Sosok tersebut dilengkapi dengan ikal spiral, cuping telinga yang memanjang, dan jubah di salah satu bahunya, disertai dengan lingkaran cahaya besar.
Ada sebuah lubang kecil di sudut kanan atas karya seni tersebut.
Direktur Jenderal Departemen Seni Rupa, Phanombutr Chantrachot, mengatakan bahwa lubang itu menunjukkan bahwa karya tersebut kemungkinan digantung dengan tali untuk dipajang atau dikenakan seseorang.
Sementara itu, lembaran repoussé kedua terbuat dari paduan timah yang juga menampilkan representasi Buddha dalam bingkau melengkung.
Karya ini berukuran sekitar 4,5 inci dikali 6 inci dilengkapi dengan gambar dua orang pendamping di samping figur Buddha,
Gambar pendamping Buddha yang di sebelah kiri sudah pudar dan tidak terlihat karena rusak.
Pendamping di sebelah kanan dimungkinkan merupakan perwujudan dewa Brahma.
Lembaran ketiga terbuat dari logam bertumpuk yang dijejalkan ke dalam tanah liat padat dengan semen di antara logam tersebut.
Chantrachot mengatakan bahwa tidak jelas berapa jumlah lapisan logam karena sudah rusak.
Namun, walaupun sudah rusak, terdapat ukiran lokasi di belakang kepala Buddha yang sedang berbaring.
Hal itu membuat para ahli percaya bahwa karya seni tersebut merupakan semacam persembahan ritual yang sengaja dipendam di bawah patung Buddha
Penemuan harta karun ini telah dibuatkan katalog serta dilestarikan di Museum Nasional Phimai.
Sumber: Kompas
Artikel Terkait
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi