POLHUKAM.ID - Iran, mengibarkan bendera merah di atas kubah Masjid Jamkaran, Qom, beberapa waktu lalu.
Sebuah simbol kuat penuh makna historis dan spiritual itu dikibarkan setelah serangan udara mematikan yang dilancarkan oleh Israel Jumat dini hari.
Pada bendera tersebut, terdapat tulisan berbunyi ‘Ya Litharat al-Hussein’ yang memiliki arti wahai para penuntut balas Hussein.
Pengibaran bendera merah di Iran bukanlah hal biasa.
Dalam tradisi Syiah, bendera ini menyimbolkan darah yang belum terbalas dan seruan jihad melawan kezaliman. Berikut makna dan sejarahnya:
Simbol Balas Dendam Suci
Dalam tradisi Islam Syiah, bendera merah bukan sekadar kain berwarna yang berkibar di angin.
Ia adalah simbol dari sebuah darah suci yang telah ditumpahkan tanpa keadilan—dan menandakan bahwa tugas untuk menuntut balas atau keadilan masih belum selesai.
Asal usul makna ini dapat ditelusuri kembali ke peristiwa tragis Pertempuran Karbala pada 10 Muharram 61 H (680 M), ketika cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain bin Ali, bersama keluarga dan pengikutnya dibantai oleh pasukan Bani Umayyah yang dipimpin oleh Yazid bin Muawiyah.
Lokasi pertempuran ini kini dikenal sebagai Karbala, di Irak.
Imam Husain dan para syuhada Karbala dianggap sebagai simbol ketidakadilan yang ekstrem dan pengorbanan suci dalam tradisi Syiah.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak