POLHUKAM.ID - Iran dikejutkan oleh serangan mendadak Israel hingga membunuh para petinggi militer negara yang dipimpin Ayatollah Ali Khamenei tersebut.
Namun, kekuatan militer Iran tampak tidak goyah dirongrong Israel.
Serangan yang dimulai Jumat dini hari (13/6) itu menewaskan antara lain Kepala Staf Angkatan Bersenjata Militer Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri dan Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami.
Iran berhasil melakukan serangan balasan yang membuat Israel kewalahan.
Menurut pakar dari lembaga think tank Amerika Serikat yang fokus soal kebijakan luar negeri Quincy Institute for Responsible Statecraft, Trita Parsi, Israel terlalu meremehkan kekuatan militer Iran.
"Mereka [Israel] meremehkan kemampuan Iran menyusun kembali kekuatan setelah Israel berhasil menargetkan pimpinan tertinggi militer Iran dan berhasil membunuh beberapa dari mereka," kata Parsi, dikutip CNN, Senin (16/6).
Kekuatan Militer Israel
Israel memiliki kekuatan tempur yang mumpuni. Mengutip situs Globalfirepower, Israel berada di posisi ke 15 kekuatan militer dunia.
Kekuatan jet tempur yang dimiliknya mencapai 611 unit dengan 48 helikopter penyerang. Ditambah anggaran militer Israel yang mencapai US$31 miliar.
Israel juga bergantung pada taktik pasukan darat serta udara reguler yang kuat yang tampaknya tak tertandingi di kawasan itu.
Hampir semua peralatan militer Israel dipasok Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.
Angkatan darat, laut, dan udara Israel yang tangguh berasal dari teknologi AS dan Eropa terkini serta industri pertahanan dalam negeri.
Negara kecil ini juga memiliki persediaan pasukan yang cukup besar, dengan sekitar 170.000 pasukan tugas aktif dan 400.000 pasukan cadangan lainnya.
Meskipun lebih sedikit dari Iran, pasukan Israel telah ditempa dalam pertempuran oleh konflik regional.
Iran Tak Bisa Diremehkan
Namun, jangan remehkan Iran. Dikutip dari AP News, Iran memiliki keunggulan dalam hal jumlah penduduk, dengan 88 juta populasi dan luas wilayah 1,6 juta kilometer persegi (618.000 mil persegi) dibandingkan dengan 9 juta orang Israel dan 22.000 kilometer persegi (8.500). Kekuatan militer Iran berada di posisi 16, sedikit di bawah Israel.
Iran juga dikenal dengan pasukan tempurnya yang militan. Pasukan reguler sekitar 600.000 orang dengan perlengkapan standar, sementara Garda Revolusi memiliki sekitar 200.000 personel yang dibagi antara berbagai divisi.
Peralatan militer Iran merupakan campuran, termasuk beberapa yang disediakan oleh Uni Soviet dan yang lainnya oleh AS sebelum Revolusi Islam 1979, bersama dengan tambahan Rusia yang lebih baru.
Iran memiliki kemampuan untuk memproduksi berbagai macam UAV (Unmanned Aerial Vehicle) alias Pesawat Udara Tanpa Awak, yaitu pesawat yang tidak memerlukan pilot di dalamnya dan dapat dikendalikan dari jarak jauh atau beroperasi secara otomatis berdasarkan program yang telah diatur.
Ditambah peralatan serupa, yang dilambangkan oleh pesawat serang Shahed yang telah dijualnya ke Rusia dalam jumlah besar untuk digunakan dalam perang di Ukraina.
Ditambah 188 pesawat tempur 188, 6 tanker udara, 128 helikopter, dan 13 helikopter serang.
Kemudian, Iran mempunyai 65.825 kendaraan lapis baja, 392 artileri berpenggerak otomatis, 2.070 artileri tarik, 1.517 roket penggerak, dan 107 kekuatan armada laut.
Dari segi kekuatan laut, Iran unggul karena punya 25 kapal selam, 7 Fregat, 21 kapal patroli, dan 3 Corvette.
Dengan perbandingan ini, maka pertempuran kedua negara akan memakan waktu tidak sebentar.
Meski anggaran militer Iran hanya setengah dari Israel, namun daya juang militer dan warga Iran tidak tidak bisa diabaikan.
Sumber: CNN
Artikel Terkait
10 Negara Paling Aman Ditinggali Jika Perang Dunia III Terjadi, Ada Indonesia?
Melarikan Diri! Warga Israel Diusir dan Diteriaki Free Palestina saat Tiba di Prancis
Markas Mossad di Tel Aviv Hancur Terbakar Kena Serangan Rudal Iran, Iran Tangkap Mata-mata Mossad
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Unggah Ancaman untuk Israel di Medsos: Pertempuran Dimulai