HEBOH! Ada Bunker di Rumah Jokowi? Pernyataan Lawas Politisi PDIP Ini Kembali Guncang Jagat Medsos

- Jumat, 27 Juni 2025 | 00:15 WIB
HEBOH! Ada Bunker di Rumah Jokowi? Pernyataan Lawas Politisi PDIP Ini Kembali Guncang Jagat Medsos

POLHUKAM.ID - Dunia maya Indonesia kembali riuh. Sebuah potongan video lawas yang menampilkan pernyataan kontroversial dari politisi PDI Perjuangan, Beathor Suryadi, kembali beredar luas dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.


Dalam video tersebut, Beathor Suryadi dengan percaya diri menyebut bahwa Presiden Joko Widodo memiliki sebuah bunker rahasia di kediaman pribadinya.


Pernyataan yang diyakini telah direkam beberapa waktu lalu itu kini seolah menemukan momentum baru. 


Klip tersebut menyebar dengan cepat di TikTok, X (dulu Twitter), memicu banyak komentar dan spekulasi liar dari netizen.


Narasi yang dibangun dalam video tersebut cukup kuat untuk menyulut imajinasi publik: seorang presiden yang citranya merakyat, ternyata menyimpan fasilitas keamanan super canggih yang biasanya hanya ada dalam film-film spionase.


"Rumah Jokowi itu ada bunkernya," begitu kurang lebih ucapan yang disampaikan Beathor dalam video yang beredar, seringkali disertai dengan narasi tambahan yang mempertanyakan tujuan dan sumber dana pembangunan fasilitas tersebut.


Meskipun pernyataan ini bukan hal baru, kemunculannya kembali di tengah iklim politik pasca-pemilu membuatnya sarat akan makna.


👉 Video di Akhir Artikel


Beathor Suryadi, yang dikenal sebagai politisi senior di lingkaran PDIP, melontarkan pernyataan ini dalam konteks hubungan politik yang dinamis antara partainya dengan Presiden Jokowi.


Hingga saat ini, tidak pernah ada konfirmasi resmi dari pihak Istana Kepresidenan maupun dari keluarga Presiden Jokowi sendiri mengenai keberadaan fasilitas bunker tersebut.


Pihak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), yang bertanggung jawab atas keselamatan kepala negara, juga tidak pernah memberikan pernyataan yang mengamini klaim Beathor.


Namun, di era perang persepsi digital, ketiadaan bukti seringkali tidak menghalangi sebuah narasi untuk menjadi viral dan dipercaya oleh sebagian masyarakat. 

Halaman:

Komentar

Terpopuler