Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam memegang Presidensi G20 tahun ini, Indonesia memastikan bahwa forum G20 akan tetap menjadi platform untuk membahas seluruh agenda prioritas internasional, terlepas dari dinamika dan tensi geopolitik dunia yang saat ini sedang menguat. Salah satu agenda penting yang akan dibahas pada forum G20 adalah upaya pemulihan global selepas pandemi Covid-19.
"Penting untuk memastikan bahwa selama proses pemulihan ini di mana kita ingin pulih bersama dan pulih lebih kuat, pemulihan itu harus stabil. Stabilitas ekonomi dan stabilitas sektor keuangan kita akan menjadi sangat penting sebagai landasan bagi pemulihan ekonomi lebih lanjut," terang Wamenkeu.
Jika berbicara tentang suku bunga acuan dalam kerangka sektor keuangan, Wamenkeu menegaskan bahwa perspektif pertamanya adalah tentang stabilitas ekonomi dan stabilitas sektor keuangan. Menurutnya, sektor keuangan yang stabil adalah hal penting sebagai salah satu pilar pemulihan yang kuat. Maka, para pelaku sektor keuangan harus memahami perkembangan transisi benchmark suku bunga global, serta harus mempersiapkan diri supaya sektor keuangan tetap stabil meskipun dengan perubahan tersebut.
Di sisi pemerintah, satu hal yang sangat berhubungan langsung dengan transisi LIBOR dan reformasi suku bunga adalah penerbitan surat berharga negara. Hal ini tentu berpengaruh pada strategi pembiayaan Pemerintah pada APBN.
Artikel Terkait
Said Didu Beberkan Alasan Jokowi Disebut Biang Kerok IKN, Ini Faktanya!
BPK Didesak PKS Audit Proyek Whoosh: Kerugian Negara atau Cuma Polemik?
Purbaya Beri Sinyal Keras: Hanya Prabowo yang Saya Layani, Posisi Lain Bukan Urusan Saya!
Xpose Trans7 Dilaporkan UU ITE, Dituding Hina Santri dan Kiai: Ini Buntutnya