Tak Cuma Tom Lembong, Semua Mendag di Era Jokowi Lakukan Impor Gula, Berikut Data Lengkapnya!

- Minggu, 20 Juli 2025 | 13:30 WIB
Tak Cuma Tom Lembong, Semua Mendag di Era Jokowi Lakukan Impor Gula, Berikut Data Lengkapnya!

POLHUKAM.ID - Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong divonis hukuman penjara 4,5 tahun. 


Hakim menyatakan Tom bersalah dalam kasus korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan RI.


Hakim menyebut tindakan Tom terkait dengan impor gula juga bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, meski dalam fakta persidangan, tidak ada unsur memperkaya diri sendiri.


Hal yang memberatkan dalam Kasus Tom Lembong, hakim menilai mantan timses Anies Baswedan di Pilpres 2024 itu dianggap lebih mengedepankan ekonomi kapitalis dalam kebijakannya.


"Terdakwa pada saat menjadi Menteri Perdagangan kebijakan menjaga ketersediaan gula nasional dan stabilitas harga gula nasional lebih mengedepankan ekonomi kapitalis, dibandingkan sistem demokrasi ekonomi dan sistem Pancasila berdasarkan kesejahteraan umum dan keadilan sosial," beber hakim.


Majelis hakim juga menilai perbuatan Tom Lembong menerbitkan 21 persetujuan impor (PI) gula kristal mentah untuk perusahaan gula swasta dan melibatkan koperasi dalam operasi pasar memenuhi unsur pasal yang didakwakan jaksa.


Data Impor Gula 2017-2023


Sebagai informasi, selama puluhan tahun terakhir, Indonesia selalu melakukan impor gula. 


Hal ini karena produksi pabrik-pabrik gula dalam negeri tak pernah mencukupi kebutuhan domestik.


Sejak era Orde Baru, Indonesia banyak mengandalkan gula impor untuk pemenuhan konsumsi dalam negeri. 


Meski volume impornya naik turun, tren impor gula hampir selalu naik dari tahun ke tahun.


Ambil contoh dalam 10 tahun terakhir atau di dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (2014-2024). Indonesia selalu mengimpor jutaan ton gula setiap tahunnya.


Negara-negara asal impor gula terbesar Indonesia adalah Thailand, kemudian diikuti Brasil, Australia, dan India.


Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2014 impor gula tercatat sebesar 2,93 juta ton, lalu pada tahun 2015 naik menjadi 3,36 juta ton.


Tren kenaikan impor terus berlanjut yakni tahun 2016 impornya sebesar 4,74 juta ton, tahun 2017 sebesar 4,47 juta ton, tahun 2018 sebesar 5,02 juta ton, dan 2019 sebesar 4,09 juta ton.


Berikutnya pada periode kedua pemerintahan Jokowi, impor gula masih terus berlanjut. 


Program swasembada gula pun seolah jalan di tempat dan tak pernah terealisasi.


Misalnya pada tahun 2020, masih mengutip data BPS, pemerintah melakukan impor gula sebanyak 5,54 juta ton, lalu tahun 2021 impor gula sempat turun tipis jadi 5,48 juta ton.


Bahkan di tahun 2022, impor gula mencapai rekor tertinggi yakni 6,01 juta ton. Impor gula terus berlanjut di tahun 2023 yakni 5,06 juta ton.


Berikut data impor gula menurut BPS dari 2014-2023:


Halaman:

Komentar