Ia juga menyebut Roy Suryo sebagai pihak yang “suka melempar tuduhan tanpa dasar” dan mengklaim bahwa pernyataan Roy sudah mengarah ke ancaman pribadi.
“Saya ini orang yang terbuka. Kalau memang ada bukti saya mencetak, tunjukkan. Tapi kalau cuma modal asumsi dan cocoklogi, ya itu bukan sikap ilmuwan. Jangan bawa gelar profesor kalau hanya memfitnah,” tegas Paiman.
Lebih jauh, ia menyayangkan bahwa polemik ijazah Jokowi kini digunakan sebagai alat serangan politik yang menyasar pribadi-pribadi tertentu tanpa dasar kuat.
Menurutnya, pihak-pihak yang menggulirkan isu ini mestinya bertanya langsung ke lembaga resmi penerbit ijazah, bukan menyebarkan narasi liar di media.
“Lembaga yang menerbitkan ijazah Pak Jokowi sudah menjelaskan bahwa ijazah itu asli. Kalau masih tidak percaya, berarti memang niatnya bukan mencari kebenaran, tapi mencari keributan,” tandasnya.
Menurut Paiman, kalau Roy Suryo tidak bisa dijelaskan secara baik-baik, Paiman menantang untuk duel sampai mati.
Menanggapi tantangan itu, Roy Suryo menjawab Paiman sebagai tindakan kampungan.
"Kampungan, kampungan ini, profesor kampungan. Case close." teriak Roy Suryo.
Sebelumnya, Roy Suryo juga sempat mengungkapkan sepak terjang Paiman terkait penggelan Alpard hingga vila di Bali yang membuat emosi Paiman melonjak.
Sumber: Sawitku
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur