Kisah Viral Video Mesra ‘Jubir Tambang & TKA China’ di Morowali, Ini Kronologinya

Jagat maya lagi “nge-heboh” karena satu video yang bikin netizen geger: seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai jubir tambang asam-dua-an bareng TKA China di Morowali. Judulnya pun beda-beda: ada yang cari “link video”, ada juga yang bisa sekadar penasaran gimana kronologinya. Yuk kita kupas pelan-pelan!

1. Video Cepat Sebar, Netizen Semakin Dikejar “Link” Kamu pasti udah dengar, video berdurasi antara 55 detik, 2 menit 32 detik, hingga 7 menit-an ini sudah beredar luas di WhatsApp dan medsos. Banyak yang nyari “link download” alias tempat nonton atau simpan. Tapi hati-hati, belum jelas asli atau sekadar hoaks editan.

2. Polisi Langsung Buka Lidik Polres Morowali tidak tinggal diam. Kapolres AKBP Zulkarnain bilang, “Saya arahkan lidik,” dan tim sedang mengusut soal durasi, lokasi, hingga kapan rekaman itu diambil. Bahkan disebut ada tiga versi video: 55 detik, 7 menit 11 detik, dan 2 menit 37 detik.

3. Apakah Kejadiannya di Morowali Beneran? Kanit Reskrim Polsek Bahodopi, Aipda Syamsu Nardi, bilang kalau video itu kemungkinan video lama, tidak pasti terjadi di wilayah Bahodopi. Bahkan ia baru menerima video ini sekitar empat hari lalu, dan hingga kini belum ada laporan formal masuk soal kejadian ini.

4. Pernah Viral di Sebelumnya—Ternyata Hoaks Lho! Ini bukan pertama kalinya isu TKA China bikin geger di Morowali. Tahun lalu sempat viral klaim TKA menghakimi warga lokal. Namun Kapolres memastikan itu hoaks, video lama, dan sudah di-clear sejak November 2023. 

5. Netizen, Kalau Butuh Hiburan, Tahan Dulu! Semua ini belum jelas faktanya. Bisa jadi cuma editan. Tapi berhubung banyak yang penasaran, ada satu video YouTube yang judulnya related: “BREAKING NEWS: Viral Video Syur Diduga Libatkan WNA dan Jubir Tambang …” – durasi 55 detik & 7 menit 11 detik.

Sumber: netralnews

Foto: Jagat maya lagi “nge-heboh” karena satu video yang bikin netizen geger: seorang perempuan—yang disebut-sebut sebagai jubir tambang—asam-dua-an bareng TKA China di Morowali/(Murianetwork.com)