POLHUKAM.ID - APAKAH kekuatan yang berada di belakang Gibran Raka Bumingraka Raka yang berada di balik Demo Ricuh DPR 25 Agustus kemarin?
Pertanyaan ini penting untuk di ajukan mengingat beberapa isu politik belakangan ini yang cukup panas dan menegangkan soal Pemasukan Gibran.
Surat usulan pemakzulan Wapres Gibran Raka Bumingraka Raka yang di kirimkan oleh Para Purnawirawan Prajurit TNI dan sudah di terima oleh DPR dan MPR itu sangat beralasan untuk memakzulkan Gibran.
Surat itu memantik wacana publik yang semakin terfokus dan terarah untuk Pemakzulan Gibran. Dengan alasan pelanggaran Konstitusi dan Soal Moral tentang Fufufafa.
Dari Diskursus Publik menurut sejumlah Ahli dan Pakar. Gibran memang sudah pantas untuk di Makzulkan karena alasan Konsitusi dan Moral kekuasaan.
Jika Gibran di Makzulkan. Maka DPR tinggal ketok palu. Gibran tidak punya kekuatan di DPR.
PSI hanya partai Gurem meski di back abis-abisan saat bapak nya berkuasa sebagai presiden kala itu.
Adik nya sebagai ketua umum partai berlambang gajah itu sangat tidak punya pengalaman pimpin partai.
Kaesang beruntung sebagai ketua partai karena di katrol bapaknya yang sangat kental KKN itu.
Saat ketemu dengan para ketua umum partai di Batu Jajar beberapa waktu lalu. Gibran tidak bersalaman dengan para Menko yang adalah Ketua Umum Partai yang kuasai DPR.
Gibran tidak bersalaman dengan AHY, Muhaimin, Zulhas dan juga Bahalil. Peristiwa itu memantik kecurigaan publik. Ada ketegangan yang serius di DPR.
Apakah Gibran, Jokowi dan kekuatan Oligarki yang berada di belakang nya sedang kalang kabut.
Karena bila saja Gibran di Makzulkan akan menghancurkan kekuatan yang berada di belakang nya. Termasuk Jokowi dan Oligarki dan Genk yang berada di belakang nya terancam?
Apalagi ada warning dari Mantan Panglima TNI, Jend Gatot Nurmantio yang mencium ada gelagat kekuatan yang mau lengserkan Presiden Prabowo dalam podcast nya.
Dari semua akumulasi peristiwa, Diskursus dan fenomena politik nasional belakangan ini terkait dengan isu Pemakzulan Gibran memantik analisis soal ke DPR 25 Agustus kemarin.
Artikel Terkait
Polisi Gerebek Pesta Gay di Surabaya, Ini Kronologi Lengkap yang Berawal dari Laporan Warga
Bocoran Dokumen hingga Pengacara! 4 Kesamaan Mengejutkan Proses Perceraian Andre Taulany dan Baim Wong
Sengkarut Utang Whoosh: Alasan Jokowi Tegaskan KCJB Bukan untuk Cari Untung
Satu Kembali, Sisanya Hilang: Daftar Lengkap Perhiasan yang Dicuri dari Louvre Paris