Mahfud MD Ungkap 3 Poin Dalam Reformasi Polri, Singgung Cara Kotor dan Terlibat Politik!

- Jumat, 26 September 2025 | 14:35 WIB
Mahfud MD Ungkap 3 Poin Dalam Reformasi Polri, Singgung Cara Kotor dan Terlibat Politik!




POLHUKAM.ID - Mahfud MD mengungkapkan tiga poin pokok dalam reformasi di tubuh Polri.


Eks Menko Polhukam itu menyampaikannya di tengah rencana pembentukan Komite Reformasi Polri oleh Presiden Prabowo Subianto.


Disebutkan, ada sembilan orang yang akan mengisi komite tersebut, termasuk Mahfud MD.


"Jadi, ada tiga pilar ya. Pertama itu terkait struktural yang menyangkut kelembagaan," kata Mahfud di Universitas Andalas (UNAND), Kota Padang, Sumatera Barat, pada Jumat, 26 September 2025.


Kemudian, reformasi dari segi instrumental yang bersinggungan dengan aturan-aturan dalam institusi Polri.


Ketiga, menyasar kultur institusi itu sendiri. Kata Mahfud, pilar instrumental dan struktural bisa diperbaiki secara perlahan lantaran sebelumnya sudah cukup baik.


Namun, poin kultur seperti perlindungan terhadap penjahat, nepotisme dalam jabatan, mutasi anggota yang tidak transparan, kenaikan pangkat, rekrutmen perwira masih banyak dilakukan dengan cara yang salah.


"Selain dilakukan dengan cara kotor, banyak juga terlibat ke soal politik," ujarnya.


Eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga mengatakan Presiden Prabowo juga perlu menyoroti ketiga aspek tersebut jika ingin melakukan reformasi di tubuh Polri.


"Saya kira itu nanti yang perlu dijadikan fokus untuk langkah-langkah dari pemerintah dalam melakukan reformasi kepolisian," katanya.


Di sisi lain, dia mengaku cukup banyak menerima laporan-laporan langsung dari masyarakat bahkan anggota polisi yang merasa menjadi korban.


Sebelumnya, Mahfud MD menyampaikan langsung kesediaannya kepada Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Selasa 16 September 2025.


Ia menilai langkah tersebut sebagai kontribusi nyata untuk memperkuat institusi kepolisian di era pemerintahan Prabowo.


Dalam kanal YouTube pribadinya, Mahfud menjelaskan bahwa dirinya siap ikut berperan dalam reformasi kepolisian.


"Saya hanya menyampaikan konfirmasi satu hal bahwa saya menyetujui seluruh rencana Pak Prabowo untuk reformasi dan saya bisa ikut membantu dalam tim reformasi Polri," ujar Mahfud, Senin 22 September 2025.


Meski begitu, Mahfud belum ingin berbicara soal posisinya dalam komite tersebut.


"Ya nanti kita lihat pada posisi apa, tetapi saya punya beberapa catatan penting kalau mau reformasi Polri sungguh-sungguh," tambahnya.


Sumber: Konteks

Komentar