POLHUKAM.ID - Mahfud MD mengungkapkan tiga poin pokok dalam reformasi di tubuh Polri.
Eks Menko Polhukam itu menyampaikannya di tengah rencana pembentukan Komite Reformasi Polri oleh Presiden Prabowo Subianto.
Disebutkan, ada sembilan orang yang akan mengisi komite tersebut, termasuk Mahfud MD.
"Jadi, ada tiga pilar ya. Pertama itu terkait struktural yang menyangkut kelembagaan," kata Mahfud di Universitas Andalas (UNAND), Kota Padang, Sumatera Barat, pada Jumat, 26 September 2025.
Kemudian, reformasi dari segi instrumental yang bersinggungan dengan aturan-aturan dalam institusi Polri.
Ketiga, menyasar kultur institusi itu sendiri. Kata Mahfud, pilar instrumental dan struktural bisa diperbaiki secara perlahan lantaran sebelumnya sudah cukup baik.
Namun, poin kultur seperti perlindungan terhadap penjahat, nepotisme dalam jabatan, mutasi anggota yang tidak transparan, kenaikan pangkat, rekrutmen perwira masih banyak dilakukan dengan cara yang salah.
"Selain dilakukan dengan cara kotor, banyak juga terlibat ke soal politik," ujarnya.
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga mengatakan Presiden Prabowo juga perlu menyoroti ketiga aspek tersebut jika ingin melakukan reformasi di tubuh Polri.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur