Benarkah Hubungan Presiden Prabowo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo Sedang Tak Harmonis?

- Kamis, 02 Oktober 2025 | 20:50 WIB
Benarkah Hubungan Presiden Prabowo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo Sedang Tak Harmonis?


Benarkah Hubungan Presiden Prabowo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo Sedang Tak Harmonis?


Oleh: Tarmidzi Yusuf

Kolumnis


Hubungan Presiden Prabowo dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo sedang menjadi sorotan publik. 


Ada apa? Benarkah terindikasi kuat sedang tidak baik-baik saja? Banyak hal yang menyebabkan keduanya terlihat oleh publik kurang harmonis. Terutama pasca kerusuhan Agustus kelabu, 25 – 31 Agustus 2025.


Bahkan menurut Said Didu ada kesan Kapolri Listyo Sigit Prabowo melakukan pembangkangan terhadap presiden. 


Kesimpulan ini diperoleh pasca Kapolri membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri


Padahal Presiden Prabowo sudah mengumumkan akan membentuk Komite Reformasi Polri.


Publik membacanya seperti ada sesuatu antara Presiden dan Kapolri. Jangan-jangan antara Presiden Prabowo dan Kapolri sudah berjarak. 


Sebab, beberapa hari jelang Presiden Prabowo melakukan lawatan ke luar negeri berhembus kencang isu Presiden Prabowo mengirim surat presiden atau surpres ke DPR tantang pergantian Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Inisial Kapolri yang baru pun sudah beredar, D dan S.


Sayangnya, rumor yang disambut baik publik itu ditepis oleh DPR dan orang dekat Presiden Prabowo. Hingga hari ini belum ada pergantian Kapolri seperti yang dirumorkan itu. 


Setidaknya menurut anggota DPR dari PKS, Nasir Djamil, Kapolri Listyo Sigit Prabowo akan dipertahankan sampai akhir tahun 2025.


Hubungan Presiden Prabowo dengan Kapolri, Listyo Sigit Prabowo mulai memanas sejak berkembangnya isu surpres pergantian Kapolri ke DPR. Ditambah lagi langkah Kapolri membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri.


Mulai berjaraknya antara Presiden Prabowo dengan Kapolri makin terlihat saat Kapolri tidak menyambut kedatangan Presiden Prabowo dari lawatan keluar negeri di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu, 27 September 2025.


Biasanya dalam situasi genting atau mendesak Kapolri apalagi ditengah isu dan desakan publik agar Presiden Prabowo segera mencopot Kapolri berupaya untuk bertemu Presiden Prabowo.


Ini memperkuat dugaan kalau Presiden Prabowo sedang menunggu momentum pencopotan Kapolri. 


Karena Kapolri, Listyo Sigit Prabowo yang kelihatan dari raut wajahnya stress dan tampak menanggung beban yang cukup berat pasca kerusuhan Agustus kelabu akan tetap bertahan. 


Kapolri mengklaim bertahan untuk tidak mundur dengan alasan anak buahnya keberatan. Benarkah?


Berkembang pula kabar kalau elite di Mabes Polri sedang ‘berseteru’. 


Terungkap ketika ada desas-desus pasca pergeseran Kapolda Metro Jaya Karyoto ke Kabaharkam tidak sesuai dengan yang dijanjikan. 


Kabarnya, Komjen Karyoto sempat dijanjikan untuk menjadi Kabareskrim.


Menariknya lagi jenderal-jenderal yang mulai berseberangan dengan Kapolri tidak ada namanya di Tim Transformasi Reformasi Polri bentukan Kapolri memperkuat dugaan kalau di Mabes Polri sedang terjadi friksi. Tarik menarik kepentingan.


Saat ini menurut penulis ketika desakan Kapolri mundur tidak digubris. Saat yang tepat Presiden Presiden berkirim surat ke DPR. 


Pergantian Kapolri. Kapolri yang bukan berasal dari lingkaran Geng Solo. 


Kapolri yang pro reformasi setelah 10 tahun terakhir Polri dicap “partai cokelat”. Polisi rakyat bukan polisi kekuasaan. ***

Komentar