Sebuah ledakan terjadi di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Putat Grobogan. Akibat kejadian tersebut 11 korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit Permata Utama Purwodadi Grobogan, Jawa Tengah.
Diduga para korban mengalami luka akibat insiden ledakan tersebut sehingga mereka harus menjalani perawatan medis.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak PT Puri Bakti Siwi selaku pengelola. Namun, dari keterangan salah satu keluarga korban, keponakannya mengalami luka akibat insiden ledakan.
"Korbannya ada 11, yang lima dirujuk yang enam rawat jalan. (Ponakan) mengalami luka di tangan dan telinga, namun, sudah bisa pulang," terang Nining, keluarga korban, dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng, Selasa, 7 Oktober 2025.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, insiden terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Hingga Senin malam, 6 Oktober 2025, tampak sejumlah truk elpiji terparkir di area sekitar lokasi.
Belum diketahui secara pasti penyebab ledakan tersebut. Pihak rumah rumah sakit pun belum bisa dimintai keterangan lantaran dokter jaga ganti shift.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Rizky Ari Budianto membenarkan kejadian tersebut. Namun, pihaknya belum dapat memastikan jumlah korban akibat ledakan di SPBE tersebut.
"Iya betul, sudah dalam penanganan kami. Untuk jumlah korban masih kami cek," ujar dia.
Ia pun belum bisa memastikan penyebab ledakan di SPBE itu. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Penyebabnya masih kami cek," tandasnya.
Sumber: rmol
Foto: Kegiatan SPBE Putat Grobogan mulai beroperasi normal usai insiden ledakan pada Senin, 6 Oktober 2025. (Foto: RMOLJateng/Rubadi)
Artikel Terkait
61 Orang Tewas di Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk, Baru 17 Jenazah Teridentifikasi
BNPB Sebut Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Lebih Ngeri dari Gempa dan Banjir
Pertemuan Prabowo-Jokowi Momentum Bahas Isu Strategis
Peluang dan Tantangan Dinamika Ekonomi dan Keamanan di Kawasan Asia dan Pasifik bagi Indonesia