Israel Tolak Serahkan Jenazah Yahya Sinwar: Hamas Gagal Dapatkan Jasad Pemimpinnya

- Jumat, 10 Oktober 2025 | 16:30 WIB
Israel Tolak Serahkan Jenazah Yahya Sinwar: Hamas Gagal Dapatkan Jasad Pemimpinnya

Israel dilaporkan menolak untuk menyerahkan jenazah Yahya Sinwar dan Mohammed Sinwar dalam kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas. Penolakan ini menambah ketegangan dalam proses perundingan yang sedang berlangsung.

Yahya Sinwar, yang menjabat sebagai kepala Biro Politik Hamas, dianggap sebagai otak di balik serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023. Sementara itu, Mohammed Sinwar merupakan salah satu pemimpin senior dalam kelompok tersebut.

Berdasarkan laporan Radio Tentara Israel, jenazah kedua tokoh Hamas itu tidak akan dimasukkan dalam tahap awal kesepakatan. Keputusan ini memicu reaksi keras dari Hamas.

Hazem Qassem, juru bicara Hamas, menuduh Israel melakukan manipulasi terhadap jadwal dan langkah-langkah yang telah disepakati. Ia menegaskan bahwa Israel dinilai menghindar dari komitmen utamanya, termasuk penarikan pasukan, pembebasan tahanan, dan pemulangan pengungsi.

Qassem juga menekankan bahwa semua tawanan Israel, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, harus diserahkan pada fase pertama kesepakatan. Ia mendesak para mediator untuk menekan Israel agar mematuhi kesepakatan.

Di sisi lain, surat kabar Haaretz melaporkan bahwa tentara Israel akan menyelesaikan tahap awal penarikan pasukan dalam waktu 24 jam setelah kesepakatan dijalankan. Penarikan pasukan ini akan dilakukan sebelum pembebasan tawanan yang masih hidup.

Setelah penarikan pasukan, Amerika Serikat diperkirakan akan mengeluarkan pernyataan resmi yang mengonfirmasi terlaksananya prosedur awal. Pembebasan tawanan Israel yang masih hidup diperkirakan akan berlangsung dalam waktu 72 jam setelah tahap pertama selesai.

Sumber: https://rmol.id/read/2025/10/10/682776/israel-tolak-serahkan-jenazah-yahya-sinwar-ke-hamas-

Komentar