Ia justru menantang ancaman Partai Buruh itu agar direalisasikan, jangan hanya menebar ancaman saja.
"Saya malah senang dan menantang para buruh yang menjadi pengikut organisasi buruh dan Partai buruh untuk merealisasikan hal itu, jangan hanya bacot gede nyalinya gak ada," kata Teddy kepada wartawan, Jumat (17 Juni 2022).
Teddy menilai ketika mogok nasional dilaksanakan, sudah tentu buruh itu dianggap mengundurkan diri. Karena hal itu sudah diatur di UU Ketenagakerjaan.
"Saya menyerukan, ini waktunya para pengusaha untuk bersih-bersih, siap-siap membuka lowongan kerja, mengganti buruh yang mau kerja saja. Karena ketika mereka melakukan mogok nasional, maka sesuai dengan aturan ketenagakerjaan, otomatis para buruh itu mengundurkan diri," tambahnya.
Ia menilai jika ancaman itu hanya gertakan sambal saja, maka sudah bisa ditakar bahwa itu adalah omong kosong belaka.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur