Arwah tersebut konon meminta Febrianto untuk melakukan empat hal, yaitu:
- Pergi ke makam korban.
- Melakukan ziarah.
- Meminta maaf kepada keluarga korban.
- Mengadakan selamatan untuk mendoakan korban.
- Mengelus perut korban.
"Disuruh ke makamnya pak, terus minta maaf sama keluarga," akunya dalam video.
Perkembangan Penyidikan Polisi
Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Johannes Bangun, menegaskan bahwa motif pembunuhan ini adalah rasa kesal pelaku karena disuruh meninggalkan kamar hotel. "Pelaku kesal disuruh keluar dari kamar," kata Johannes saat memimpin rilis di Polda Sumsel, Kamis (16/10/2025).
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pakaian korban, pakaian pelaku, dan botol plastik minuman soda. Penyidikan masih terus dikembangkan untuk menggali informasi yang lebih mendalam. "Semua akan kami kembangkan lagi dalam penyidikan," tegas Johannes.
Kronologi Penemuan Mayat
Anti Puspita Sari alias AP pertama kali ditemukan tewas oleh pegawai hotel yang hendak mengecek kamar karena sudah waktunya check out. Pintu kamar saat itu terkunci dari dalam.
AP diketahui masuk ke hotel bersama seorang pria pada Jumat (10/10/2025) pukul 16.00 WIB. Sayangnya, identitas pria tersebut tidak tercatat oleh saksi. Setelah beberapa kali mengetuk kamar tanpa respons, pegawai hotel akhirnya membuka pintu dengan kunci duplikat pada pukul 14.00 WIB dan menemukan korban tergeletak di lantai dengan kondisi tertutup selimut.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Kisah Pilu di Tegal: Dua Bocah Tewas Usai Bikin Konten Lompat dari Jembatan Sungai Gung
Jokowi Cuma Tersenyum, Ditanya Soal Utang Kereta Cepat Whoosh: Ini Fakta yang Bikin Heb
Istri dan Keluarga Brigadir Esco Ditetapkan sebagai Tersangka Pembunuhan Berencana
Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer Bungkam, Ini Fakta Terbaru Isu Justice Collaborator KPK