Namun, tiga tahun kemudian, terungkap bahwa Anti ternyata aktif melakukan open BO lewat media sosial. Hal ini terungkap dari pengakuan pelaku, Febrianto, yang mengaku bertemu dengan Anti melalui media sosial khusus open BO di Palembang.
Kronologi Pertemuan di Hotel
Febrianto dan Anti berkomunikasi dan merencanakan pertemuan. Pada Jumat (10/10/2025), mereka akhirnya bertemu dan check-in di Hotel Lendosis. Sebelumnya, mereka sempat bernegosiasi tarif, disepakati Rp300 ribu untuk dua kali berhubungan.
CCTV menunjukkan mereka check-in pukul 16.00 WIB menggunakan KTP Febrianto. Sekitar pukul 18.00 WIB, Febrianto terlihat keluar sendirian dari hotel, meninggalkan Anti di dalam kamar.
Keesokan harinya, petugas hotel yang hendak mengecek kamar karena waktu check-out telah lewat menemukan Anti dalam keadaan tewas.
Reaksi Suami Korban, Adi Rosadi
Suami korban, Adi Rosadi, mengaku tidak mengenali pria yang terekam CCTV di hotel. "Saya tidak mengenali pria itu, pak," katanya.
Adi juga mengungkapkan tidak ada tanda-tanda mencurigakan sebelum kematian istrinya, bahkan ia tidak bermimpi tentang almarhumah. Namun, ia sempat merasa ada yang berbeda pada wajah istrinya saat pertemuan terakhir.
"Memang istri saya terlihat berbeda wajahnya saat terakhir kali mengantar saya bekerja. Biasanya istri saya ceria, tapi waktu itu terlihat berbeda. Dia juga lesu seharian," kenang Adi Rosadi.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur