Secara volume, ekspor CPO mengalami penurunan sebesar 1,93 juta ton atau 10,49% (mtm). "Jadi kalau kita lihat ekspor CPO atau HS pada 15 April 2022, baik nilai maupun volumenya turun. Apakah terkait kebijakan larangan ekspor, tapi yang jelas ekspor turun di April," jelasnya.
Baca Juga: BPS Catat Kinerja Ekspor April Tumbuh Positif Meningkat 47,76%
Seperti diketahui, pemerintah telah melarang ekspor minyak nabati dan bahan bakunya mulai 28 April 2022. Larangan tersebut akan tetap berlaku hingga harga minyak nabati curah mencapai Rp14.000/liter dan kebutuhan pasokan dalam negeri terpenuhi.
Menurut Permendag Nomor 22 Tahun 2022, jenis produk yang dilarang ekspornya antara lain CPO; minyak sawit yang dimurnikan, diputihkan dan dihilangkan baunya; olein sawit yang dimurnikan, diputihkan dan dihilangkan baunya, serta minyak goreng bekas.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Polisi Gerebek Pesta Gay di Surabaya, Ini Kronologi Lengkap yang Berawal dari Laporan Warga
Bocoran Dokumen hingga Pengacara! 4 Kesamaan Mengejutkan Proses Perceraian Andre Taulany dan Baim Wong
Sengkarut Utang Whoosh: Alasan Jokowi Tegaskan KCJB Bukan untuk Cari Untung
Satu Kembali, Sisanya Hilang: Daftar Lengkap Perhiasan yang Dicuri dari Louvre Paris