Dalam survei Polmatrix, Anies bahkan lebih unggul dari Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Refly mengatakan bahwa publik seharusnya tak membicarakan soal survei lagi.
Menurut Refly, yang seharusnya dibicarakan ialah kemungkinan para tokoh politik itu benar-benar bisa menjadi calon presiden atau tidak.
"Lalu, kita berpikir bagaimana memunculkan pemilihan presiden yang benar-benar jujur dan adil," ujarnya, dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Senin (27/6).
Advokat itu juga menyatakan ada hal lain yang harus diwaspadai oleh publik sebelum percaya dengan hasil survei tersebut. "Perlu kita lihat siapa kira-kira yang mendanai lembaga survei itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Refly menilai bahwa hasil survei Polmatrix sebenarnya masih dalam jangkauan margin of error. Pasalnya, dalam survei itu, Anies berada di posiis teratas dengan hasil 20,8 persen.
Sementara itu, Prabowo menyusul di posisi kedua dengan elektabilitas 19,3 persen. Lalu, Ganjar Pranowo sebesar 18,8 persen.
"Ini masih dalam range margin of error sehingga tak bisa ditentukan siapa nomor satunya. Ini hanya suara tiga besar saja,” paparnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Panglima TNI Tuai Kritik Usai Polemik Mutasi Anak Try Sutrisno: Menggerus Kepercayaan Publik
Eki Pitung Peringatkan Hercules Jangan Bikin Onar di Kampung Betawi
Prabowo Akui Program MBG Rawan Dikorupsi: Jadi Sasaran Manusia Serakah
Wali Nanggroe dan DPRA Tolak Penambahan 4 Batalyon TNI di Aceh