Sebagai pengusaha, Aviliani menambahkan, juga melihat hal ini sebagai langkah positif. Dimana orang yang punya uang sudah mulai membelanjakan uangnya.
"Walaupun dalam membelanjakan uangnya tidak sekadar dalam negeri, tapi juga sudah mulai pergi ke luar negeri. Nah, ada sebagian devisa juga keluar," imbuhnya.
Untuk itu, Aviliani berharap agar pemerintah segera memperbaiki tempat-tempat wisata di dalam negeri. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak berencana melakukan perjalanan wisata ke luar negeri.
"Pemerintah harus segera memperbaiki dan menyiapkan tempat-tempat wisata di dalam negeri agar orang-orang tidak ke luar negeri untuk berwisata," imbuhnya.
Berikutnya, Aviliani menambahkan, pada sisi pengusaha, utamanya di sektor industri pengolahan, juga mulai terlihat adanya peningkatan. Hal ini berarti, pengusaha juga mulai prepare terhadap produksi.
"Pengusaha sendiri sudah mulai prepare terhadap produksi gitu. Sehingga ini nantinya, tidak menyebabkan inflasi yang begitu besar. Karena demand itu yang tumbuh diikuti oleh pengusaha dari sisi suplai," paparnya.
Menurutnya, tiga hal ini yakni pemeriksaan, masyarakat dan pengusaha harus meningkatkan kerjasama. Sejauh ini, Aviliani melihat, konsumsi pemerintah belum berjalan maksimal.
"Saya melihat konsumi pemerintah belum meningkat secara signifikan. Ini mungkin yang perlu ditingkatkan. Dimana konsumsi pemerintah sebagai penggerak juga saya rasa penting untuk sektor-sektor yang bergerak belum begitu bagus," tutupnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur