Presiden Joko Widodo (Jokowi) menucri perhatian karena lawatannya yang menuju Ukraina dan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Langkah Jokowi ini disebut sebagai upaya diskusi perdamaian antara Ukraina dan Rusia yang memanas beberapa bulan ke belakang ini. Meski demikian, kedatangan Jokowi ke negara yang sedang berkonflik tersebut tak sedikit dipertanykan.
Misalnya Mantan Menteri Perekonomian Dr Fuad Bawazier yang mengatakan pihaknya menyangkan bila kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia ternyata belum berdampak optimal. Ini terlihat masih punya banyak masalah dan tidak tampak dipersiapkan dengan baik.
"Hal itu misalnya, Pak Presiden Jokowi tidak ada pengalaman memediasi perselisihan lokal. Ini beda dengan Pak Jusuf Kalla yang memulai karier sebagai mediator dari tingkat lokal. Pak Presiden Jokowi kok kok langsung loncat medan mediasi internasional. Ini akibatnya tidak optimal. Saya jelas menyayangkan,'' kata Fuad Bawazier dalam percakapan di Jakarta, Senin malam, (4/7/2022).
Padahal lanjut Fuad, posisi Pak Jokowi sebagai Ketua Umum Presidensi G20 sangat strategis. Ini misalnya bisa membuat lobbi ke negara Eropa, Ukraina, dan Rusia menjadi efektif. Soal perdagangan, yakni gandum dan krisis bahan bakar di dalam negeri akibat melambungnya harga BBM bisa diperingan dampaknya.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur