"Tolong lakukan cetak KIA secara masif untuk usia 0-5 tahun kurang satu hari tanpa ada permohonan penduduk dan dapat juga dilihat dari basis data dapodik Dinas Pendidikan. Nanti distribusi mudah, bisa melalui kecamatan, kelurahan/desa, RT/RW dan atau melalui sekolah," urai Yama.
Selain itu, dirinya juga membahas perolehan target perekaman KTP-el yang masih rendah. Yama mencontohkan salah satu penyebab rendahnya capaian tersebut akibat data pembanding yang digunakan.
"Data pembandingnya tolong diperhatikan. Ada yang data pembandingnya anomali, NIK ganda, dan orangnya sudah pindah maupun meninggal. Silakan dibahas dengan Direktorat PIAK Ditjen Dukcapil," jelas Yama.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, setiap daerah dapat memaksimalkan seluruh potensi yang ada demi memudahkan pencapaian target pelayanan administrasi kependudukan (adminduk).
Sebagai tambahan informasi, bimbingan khusus ini juga selaras dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian agar seluruh pelayanan adminduk dapat terlaksana dengan baik di seluruh penjuru negeri tanpa terkecuali.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur