Perempuan asal Jepang itu dikabarkan akan datang ke Jakarta Juni mendatang. Miyabi bakal datang ke Jakarta untuk melakukan gala dinner berbayar di sebuah hotel.
Kabar Miyabi akan datang ke Jakarta untuk gala dinner berbayar itu sontak membuat banyak warganet protes. Beberapa pegiat media sosial pun melayangkan protes keras kedatangan Miyabi ke Jakarta.
Lewat akun Twitter-nya, Bobby Risakotta mempertanyakan kedatangan Miyabi yang bebas ke Indonesia. Sementara Ustaz Abdul Somad dideportasi dari Singapura.
"Kenapa Miyabi bisa masuk Indonesia tapi Somad tidak diizinkan masuk Singapore?," cuit Bobby Risakotta.
Tak hanya Bobby, Babeh Aldo yang sangat aktif mengkritik pemerintah juga mempertanyakan hal tersebut. Ia bahkan sempat menyenggol para ulama, habib, serta para pejabat, terkait rencana kedatangan Miyabi di Jakarta.
"Abis heboh LGBT, sekarang Miyabi mo bikin acara di Jakarta! Mana ulama, yai, habaib, tokoh agama, pejabat? Diem aje? Harus lemah lembut?," kata Babeh Aldo di akun Twitter-nya, @MprAldo.
Kendati demikian, ada cukup banyak juga warganet di Twitter yang bertolak belakang dengan cuitan tersebut. Mereka menilai Miyabi adalah pemersatu bangsa dan tak membahayakan apalagi merugikan siapa pun, sehingga bebas ke negara mana pun.
"Miyabi pemersatu bangsa, yang satu lagi pemecah bangsa," balas @heri_andri.
"Pada kenapa sih? Padahal kan dia sudah berenti dan berupaya hidup normal, enggak mudah lho ada di titik itu, enggak ada orang yang sempurna," cuit @KZ1711 menimpali.
"Mereka enggak kenal miyabi, ngapain ngurusin?," cuit lainnya.
Sebagai Informasi, Miyabi bakal datang ke Jakarta untuk menggelar gala dinner di sebuah hotel mewah di Jakarta pada Juni 2022. Gala dinner tersebut digelar terbatas hanya untuk 50 orang dan mereka harus merogoh kocek sebesar Rp15 juta belum termasuk pajak.
Sumber: amp.suara.com
Artikel Terkait
Polisi Pukul Mundur Demonstran Tolak UU TNI dari Depan Gedung DPR 15 Menit Setelah Buka Puasa
Ridwan Kamil soal Isu Perselingkuhan dengan Model Dewasa: Maaf, Saya Hanya Manusia Biasa
Psikolog Lita Gading Sentil Ridwan Kamil: Mbok Cari yang Beneran Dikit, Kok Modelan Gini
Psikolog Lita Gading Sentil Ridwan Kamil: Mbok Cari yang Beneran Dikit, Kok Modelan Gini