Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) Mohammad Zainal Fatah melaporkan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi masyarakat yang terdampak pascabencana gempa bumi dan tsunami yang berlokasi di Palu, Sigi dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.
"Pembangunan huntap di 3 kabupaten/kota direncanakan 7.682 unit. Sebanyak 3.463 unit atau 45 persen sudah selesai dibangun dan dihuni. Sedangkan sisanya sudah ada yang selesai tapi belum dihuni, ada yang dalam tahap pembangunan dan seterusnya," kata Sekjen Fatah saat melaporkan pembangunan huntap di kantor Kementeko PMK, Jakarta, Kamis (19/5/2022).
Selain itu, Fatah menyebut, pihaknya juga melakukan pembangunan infrastruktur pemukiman seperti di Kota Palu dengan pembangunan huntap sebanyak 230 unit dan dilengkapi oleh infrastruktur jalan, drainase lingkungan, kolam retensi dan ruang terbuka hijau (RTH) yang seluruhnya telah selesai dilaksanakan.
Baca Juga: Kementerian PUPR: 1.262 Pedagang Siap Menempati Pasar Sibolga Nauli yang Beroperasi Bulan Depan
Pertama, pembangunan tahap satu yang sudah diselesaikan berupa jalan, drainase, RTH, perbaikan pipa PDAM, dan perbaikan jaringan PDAM untuk 1.800 sambungan rumah.
"Berikutnya pembangunan infrastruktur pemukiman tahap dua berupa jalan, drainase, RTH, TPS 3R (tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, dan recycle), dengan progres 76,2 persen," ujarnya.
Terakhir, pembangunan Instalasi Air Minum untuk Huntap Tondo I, Tondo II dan Talise yang masih dalam tahap persiapan.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur