"Pasti mereka minta saya bongkar dan rakit ulang," ucap Aryanto melanjutkan.
Dengan tegas Aryanto Misel hanya akan memberikan demo perancangan Nikuba jika ada kompensasi yang pantas, terlebih alat tersebut ia rancang dengan jangka waktu 5 tahun dan jelas tak mudah.
"Jelas saya nggak mau, karena belum ada pembicaraan mengenai kompensasi kalau saya ajarkan pembuatan nikuba." tutupnya.
BRIN DAPAT HASIL PENELITAN NIKUBA?
Sebelumnya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membuat klaim bahwa mereka telah mendapat hasil penelitian awal terhadap Nikuba temuan Aryanto Misel di Cirebon.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan timnya telah mengetahui Nikuba sejak alat konversi air menjadi bahan bakar itu viral tahun lalu.
Lalu BRIN telah mengirim tim untuk melakukan penelitian pada Nikuba, mengingat klaim Aryanto Misel, alat tersebut jadi alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM) dengan media air.
Laksana memaparkan bahwa setelah mendapat data penelitian timnya, BRIN menilai Nikuba perlu dilakukan riset lebih lanjut untuk penyempurnaan.
"Nikuba sudah kita ketahui sejak tahun lalu dan kami sudah mengirim tim ke sana untuk melihat. Dari asesmen tim perlu ada riset lanjutan," bebernya, dikutip Jumat, 7 Juli 2023.
Laksana menyebut kalau BRIN telah mengajak Aryanto Misel untuk melakukan pengembangan bersama terhadap Nikuba yang belakangan dilirik Ferrari hingga Lamborghini. Harapannya, BRIN ingin kemampuan teknologi Nikuba yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar hidrogen itu dapat dibuktikan secara ilmiah.
"Itu salah satu yang sedang kita ajak supaya bisa dibuktikan secara saintific. Itu dulu yang nomor satu," beber Laksana.
Sumber: disway
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur