PBNU Dukung dan Apresiasi Ketegasan KSAD Dudung Konsisten Jaga Netralitas TNI dalam Pemilu 2024

- Sabtu, 15 Juli 2023 | 22:00 WIB
PBNU Dukung dan Apresiasi Ketegasan KSAD Dudung Konsisten Jaga Netralitas TNI dalam Pemilu 2024

“Netralitas aparat itu menjadi bagian kepentingn bagi keutuhan NKRI. Tidak usah dukung mendukung. Setialah pada NKRI untuk kesatuan dan persatuan. Ibarat sepak bola, wasif tidak boleh main, tidak boleh nendang bola. Kalau jadi pelatih ya pelatih, wasit ya wasit. Nanti kacau,” paparnya.


Lebih lanjut, Gus Fahrur menegaskan bahwa kepentingan keamanan negara harus menjadi nomor satu bagi TNI AD. Gus Fahrur lantas meminta agar TNI aktif tidak boleh terpengaruh kepada mantan atasannya yang sudah menjadi purnawirawan dan terlibat politik praktis.


“Pilpres ini kan kepentingan sesaat tapi keamanan dan kepentingan nasional harus menjadi fokus dari aparat negara. TNI  aktif itu komitmennya kepada negara bukan capres atau partai. Dan siapapun yang terpilih itulah presiden kita. Yang menang harus dihomati. Loyalitas TNI aktif harus kepada negara NKRI. Yang purnawiraran silakan (bermain politik praktis) karena mereka punya hak politik,” tegas Gus Fahrur. 


Diberitakan sebelumnya, sejumlah purnawirawan pimpinan TNI sudah mengatakan dukungannya kepada masing-masing bakal capres. Sebut saja misalnya, Mantan KSAD periode 1998-1999, Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo yang mendukung bakal capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.


Sementara Mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa terang-terangan mendukung bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo. 


Adapaun, bakal calon dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan mendapat dukungan dari purnawirawan TNI dan Polri. Jumlahnya diklaim mencapai 170 orang. []

Halaman:

Komentar

Terpopuler