Semua ditentukan oleh elektabilitas Anies dan jika parpol tak memiliki calon presiden (capres) internal.
Karyono mengakui, saat ini belum ada partai politik yang secara resmi mendeklarasikan atau mengumumkan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden atau calon wakil presiden untuk pemilu 2024. Meski demikian, bukan berarti Anies tak memiliki peluang untuk maju dalam kontestasi pilpres 2024 besok.
"Menurut saya meski agak berat, masih ada celah. Anies bisa jadi capres atau cawapres 2024 yang ditentukan oleh seberapa kuat elektabilitasnya," katanya saat dikutip dari Republika, Rabu (25/5/2022).
Kalau elektabilitas Anies melonjak, dia melanjutkan, tentu ada partai politik yang melihat Anies sebagai sosok potensial. Baik menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) Indonesia di pemilihan umum 2024.
Sebaliknya, kalau elektabilitas Anies stagnan, bahkan menurun maka ia melihat semakin sulit bagi Anies untuk mendapatkan tiket partai politik.
Kendati demikian, ia mengaku mendapat dukungan dari parpol tidaklah mudah. Ini karena untuk membangun koalisi selain memang persyaratannya, ada juga presidential treshold 20 persen dan 25 persen suara sah pemilu 2019. Ini membuat tarik-menarik dalam koalisi akan lebih banyak diwarnai oleh siapa capres dan cawapresnya.
Artikel Terkait
5 Cara Ampuh Mengamankan Transaksi Digital di Game Online
Luhut Usul Family Office Pakai APBN, Purbaya Menolak: Bangun Saja Sendiri!
Anak Riza Chalid Divonis Rugikan Negara Rp285 T dalam Kasus Korupsi Minyak Pertamina
Bonatua Silalahi Gugat ANRI di Sidang Sengketa Informasi, Desak Buka Arsip Ijazah Jokowi